Kamis, 23 Juni 2011

golongan darah


GOLONGAN DARAH
Beberapa sistem cara penggolongan darah yang dikenal antara lain
  • System ABO
  • System rhesus
  • System kell
  • System duffy
  • System kidd
SYSTEM DARAH ABO
Pada system golongan darah ABO ini antigen golongan darah terdapat pada:
v  Permukaan sel darah merah
v  Sel darah putih
v  Trombosit
v  Sel sperma
v  Cairan tubuh: saliva, ASI serum,dsb
Frekuensi golongan darah
                AB          5%
                A             20%
                B             27%
            O         48%
Pemberian nama antigen sesuai dengan golongan darah, misalnya golongan darah O berarti antigen yang dikandungnya O (tidak antigennya), golongan darah B berarti antigen yang dikandungnya B
Kegunaan penentuan golongan darah
  1. Transfusi darah            : prinsip transfusi harus diberikan golongan darah yang sama bila terpaksa dilakukan substitusi misalnya golongan AB bila mensubtitusi diberikan darah golongan a pilihann berikutnya baru golongan B dan pilihan terakhir golongan O
  2. Identitas diti: KTP, SIM dan sebagi berikut
  3. Penentuan keayahan seseorang anak
HUKUM LAINSTEINER         : dalam darah orang normal tidak terdapat antigen dan antibodi yang sejenis.
Golongan darah                       Antigen                        Antibody
            A                        A                                               Anti B
            B                         B                                            Anti A
            O                     -----                                           Anti A, Anti B
            AB                   Aa dan B                                   --------
SYSTEM RHESUS
Di jepang, RRC, birma, indonesia, dan es kimo, hampir 100% penduduknya memiliki rhesus yang positif. Orang negro USA : 90 % penduduknya mempunyai rhesus positif
Kegunaan penentuan rhesus
  1. Transfusi darah
  2. Kehamilan seseorang ibu dengan rhesus negatif, apabila mengandung bayi dengan rhesus positif maka anak yang dilahirkan dapat mengalami hemolitik diseases of the new bron
  3. Pencegahan di berikan rhogam secara intra muskular 100  mikrogram, 72 jam postpartrun. Rhogam akan meningkat antigen rhesus yang masuk kedarah ibu
TEKNIK PENENTUAN
  1. System ABO ada 2 macam cara langsung dan tak langsung. Sebagai semple dapat dipakai darah yang telah beku atau darah yang telah diberi anti koagulan
  2. System rhesus yang perlu di perhatikan adalah recipien. Di indonesia kurang penting.dapat dilakukan dengan cara slide atau tabung. Diperlukan medium high protein untuk melakukan reaksi ini.beberapa sel darah merah dapat aglutinasi spontan pada medium tsb,sehingga di perlukan juga larutan kontrol albumin.
Test +, kontrol -: Rh +
Test +, kontrol +, maka perlu diulang atau dilanjutkan dengan memekai saline agglutinating anti Rh. Bila hasil + disnggap Rh +
Tes -, kontrol-, maka belum tentu Rh-, periksa selanjutnya dengan test anti D
REAKSI SILANG
Guna reaksi silang untuk menentukan adanya adanya serologis antara darah donor dengan darah resepien.reaksi ini harus di telitidengan cermat, sebab kesalahan baru tampak setelah darah masuk ketubuh penderita. Tujuan reaksi silang
1.      Mendeteksi adanya antibody pada serum penderita yang sesuai dengan sel donor.
2.      Mendeteksi kemungkinan kesalahan penentuan golongan darah
3.      Mendeteksi kemungkinan kesalahan dalam memberi label.
Test ini tidak menjamin kualitas darah dan tidak menjamin 100% adanya kesalahan dalam penentuan golongan darah dan rhesus. terdapat dua macam tes ini. MAYOR dan MINOR
                                                                                    MAYOR: donor sel dicampur recepien serum
                                                                                    MINOR: donor serum dicampur recipien sel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar