Kamis, 23 Juni 2011

patologi


PATOLOGI

Patologi ialah  ilmu yang mempelajari tentang penyakit
Patologi dibagi menjadi # macam ilmu: Patologi anatomi, Patologi klinikdan patologi forensik.
o   Patologi anatomi mempelajari berbagai penyakit melalui sel dan jaringan tubuh, serta melihat langsung keadaan organ yang sakit, misalnya melihat dan memeriksa secra langsung adannya tumor dan menentukan jenis tumor tersebut. Biasanya ini berhubungan erat dengan bagian bedah.
o   Patulogi klinik mempelajari penyakit baik mediagnosa maupun evaluasi pengobatannya .melalui pemeriksaan berbagai cairan tubuh seperti misalnya:darah, urine, feces dan sebagai berikut. Dalam hal ini kita banyak berhubungan dengan laboratorium.
o   Patologi forensik mempelajari tentang jenazah, baik mengenai cara waktu dan sebab kematian maupun hal-hal lain yang berhubungan dengan masalah criminal. Dalam hal ini banyak sekali berhubungan dengan kedokteran kehakiman
Dalam kuliah ini akan dibahas lebih mendalam mengenai patologi klinik. Patologi klinik pada dasarnya meliputi 4 macam kegiatan:
1.      Hematologi : mempelajari atau memeriksa tentang sel-sel darah, baik mengenai jumlah maupun bentuknya, serta mekanisme pembekuan darah.
2.      Kimia klinik : mempelajari atau memeriksa tentang kimia yang ada di dalam darah, misalnya: gula darah, kolesterol darah, asam urat darah dsb.
3.      Imonologi klinik ; mempelajari atau memeriksa tentang reaksi antigen antibody yang ada dalam darah.
4.      Mikrobiologi klinik : mempelajari atau memeriksa tentang mikrobiologi sepert kuman, jamur, virus dan parasit yang ada dalam darah.

LABORATORIUM

Untuk mendapatkan hasil laboratorium yangideal, maka ada beberapatahapan yang harus kita lalui yaitu; tahap pra analitik, tahap analitikdan tahap post analitik.
a)      Tahap pra analitik
TahAp ini dimulai dari adanya permintaan dan pemeriksaan laboratorium hingga semple yang akan diperiksa memasuki laboratorium. Dalam tahap ini diperlukan kerja sama dengan petugas medis yang lain yang berada di luar laboratorium seperti perawat ruangan. Tahap ini meliputi 2 aspek yaitu: persiapan penderita atau pengambilan semple. Persiapan penderita misalnya:puasa, obat0obat yang harus dan tidak boleh diminum, serta persiapan persiapan khusus lainnya jika ada. Pengambilan semple yang akan kita bahas dalam kuliah ini meliputi semple darah, urine, feces, spetum dan secret vagina atau uretra. Sedangkan untuk pengambilan semple cairan tubuh yang lainnya, biasanya dilakukan sendiri oleh para dokter spesialisnya masing-masing, seperti cairan broncus, cairan lambung, cairan otak.
b)      Tahap analitik
Tahap ini dimulai dari datangnya semple kelaboratorium kemudian diproses dan dilakukan pemeriksaan sampai mengeluarkan hasil. Tahap ini selalu menjadi perhatian, dan memerlukan biaya yang mahal, terutama dengan adannya upaya otomatisasi peralatan yang ada. Dalam tahap ini termasuk kalibrasi alat. Penggunaan larutan control, larutan standart dan dilakukanny quality control baik eksternal maupun internal.
c)      Tahap post analitik
Tahap ini meliputi pelaporan hasil dari alat kedalam lembaran hasil, dan inter prestasi hasil oleh dokter yang berwenang

DARAH

Pengambilan semple darah dilakukan:
1.      bila volume darah yang dibutuhkan kurang dari 0,5 cc maka pengambilan dilakukan pada darah kapiler, yaitu dengan melakukan penusukan pada: ujung jari tangan ke 2,3 dan 4, atau pada cuping telingaaa dengan lancet steril yang disposable (sekali pakai)
2.      Bila volume darah yang dibutuhkan lebih dari 0,5 c, maka pengambilan dilakukan dari darah vena yang dekat dengan kulit. Setelah dilakukan pembendungan pada lengan sebelah atas, kemudian dilakukan proses disinfeksi pada daerah lipatan siku di bawah bendungan selanjutnya darah diambil dari vena yang ada didaerah tersebut. Apabila penderita dalam keadaan terinfus, pengamilan darah dilakan pada lengan yang konta lateral.
Jumlah volume darah yang dapat diambil pada bayi atau anak adalah: volume darah bayi dan anak berkisar lebih kurang 70 cc/kg BB, dan pengambilan maksimum adalah 5% dari vol darah yang ada.Misalnya bayi dengan berat badan 10 kilogram, maka perkiraan volume darahnya:700cc, maka pengambilan maksimum yang dapat dilakukan adalah 350cc.



ANTIKOAGULANT;
Untuk mencegah supaya darah tidak membeku dapat diberikan anticoagulant pada semple darah yang kita ambil. Macam anticoagulant yang paling sering kita jumpai adalah:
1.      NA EDTA
Biasanya dipakai apabila akan dilakukan pemeriksaan darah lengkap. Inipun sebaiknya tidak lebih dari 2 jam setelah pengambilan, supaya sel darah tidak berubah bentuk.perbandingan pengambilan anticoagulant adalah; 1mg Na EDTA untuk 1cc darah.
2.      Na F
Biasanya anticoagulant jenis ini dipakai untuk mengawetkan kadar glukosa darah
3.      Heparin
Dipakai bila darah yang diambil akan dilakukan pemeriksaangas darah atau hematokrit (HCT atau PCV)
4.      Na sitras 3,8%
Biasanya dipakai  untu pemeriksaan faal hemostasis (faal koagulasi) dan pembuatan plasma darah.perbandingan ialah: 1 volume sitrat dicampur dengan 9 vol darah
Darah setelah diambil kemudian di tampung dalam tempat yang bersih, kering, dan jangan lupa diberi label tentang nama, nomer register, dan pemeriksaan yang diminta. Pengiriman ke laboratorium bila memerlukan waktu lama hendaknya diberi es batu untuk pendinginan.

URINE
o   Urine sesaat
Urine yang ditampunf sewaktu-waktu tanpa ada pesiapan apapun. Misalnya pada pemerikasaan narkoba
o   Urine pagi
Urine yang di tampung di pagi hari ketika penderita kencing untuk pertama kalinya. Biasanya penderita tidur sekitar pukul 10 malam setelah meminum segelas air putih, kemudian besok pagi ketika bangun kencing sekitar pukul 4 pagi urine ditampung.
o   Urine porsi tengah
Setelah sekitar lubang kemaluan dibersikan, penderita disuruh kencing, tahansebentar dan selanjutnya kencing lagi dan ditampung sedikit, kemudian sebelum berhenti kencing yang penghabisan dibuang jangan ikut di tampung.
o   Urine 24 jam
Penderita kita tampung urinnya selama 24 jam. Misalnya: mulai hari ini jam 7 pagi penderita disuruh kencing kemudian di buang, setelah itu setiap dia kencing di tampung hingga besoknya pukul 7 pagi, dan saat itu penderita disuruh kencing lagi dan ikut  ditampung.jangan lupa memberi pengawet yaitu asam borat, atau dimasukakan lemari es.
Tempat penampungan urine harus bersih dan kering. Jangan lupa memberi label tentang: nama penderita, nomer register dan pemeriksaan yang dikehendaki. Bila hendak dilakukan kultur harus di tampung dalam wadah yang steril.

TINJA
Ambil seujung ibu jari danambil pada bagian tengah, dan ditampung dalam wadah yang bermulut lebar, tertutup uliran, bersh dan kering, jangan lupa memberikan label tentang nama pasien, nomer register, tanggalpengambilan dan jenis pemeriksaan yang dikehendaki.

SEKRET URETRA/ VAGINA
Persiapan penderita
o   Berhenti minum obat H-1
o   Dilakukanpagihari sebelum kencing
o   Untuk wanita dilakukan sebelum atau sesudah haid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar