Kamis, 23 Juni 2011

REAKSI TRANSFUSI


REAKSI TRANSFUSI
DEFINISI :
Semua kejadian yang tidak menguntungkan penderita, yang timbul selama atau setelah dan memang berhubungan dengan transfuse tersebut.
PEMBAGIAN :
I.          REAKSI TRANSFUSI SEGERA :
1.      Reaksi transfusi haemolitik
2.      Reaksi transfusi panas non haemolitik
3.      Reaksi transfusi oleh karena darah tercemar
4.      Reaksi transfusi allergie
5.      Reaksi transfusi perdarahan abnormal
6.      Reaksi transfusi gagal jantung
7.      Reaksi transfusi keracunan
8.      Reaksi transfusi thrombophlebitis

II.       REAKSI TRANSFUSI LAMBAT :
1.      Reaksi transfusi haemolitik lambat
2.      Penularan penyakit : malaria, hepatitis, HIV, dsb
3.      Haemosiderosis/ haemokromatosis

1.      Reaksi Tranfusi Haemolitik Segera ( RTHS ) :
Pada reaksi ini terjadi perusakan sel darah merah setelah/  selama transfusi.
Jenisnya :
A.    Perusakan sel darah merah intrafaskulair
Biasanya disebabkan oleh ABO incompatibilitas
Gejala yang terjadi biasanya nyata dan segera
B.     Perusakan sel darah merah extravaskulair
Biasanya disebabkan oleh Rh incompatibilitas atau kwalitas darah yang jelek.
Gejala yang timbul adalah minimal, tidak nyata dan lambat
Gejala yang khas adalah icterus yang timbul 3-5 jam post transfusi

Gejala :
·         Panas pada tangan yang ditransfusi
·         Suhu tubuh yang meningkat ® menggigil
·         Sesak nafas ® nyeri dada
·         Nyeri didaerah lumbal
·         Rasa mual/ muntah
·         Shock ® tekanan darah menurun
·         Terjadi perdarahan yang abnormal ® haematuri
·         Produksi urine menurun ® gagal ginjal ® mati
Apabila penderita dalam pembiusan : ® ingat RTHS bila :
·         Hipotensi yang tidak sesuai perdarahan
·         Terjadi perdarahan yang abnormal ® DIC
·         Terdapat hemoglobinuria

Pemeriksaan laboratorium : Anemi, Lekopheni, Thrombopheni, Hb Plasma meningkat, Bilirubin meningkat, Fibrinogen menurun, dan terjadi Hb uri.

Tindakan :
·         STOP transfusi ® infus NaCi 0,9
·         Observasi tensi, nadi, respirasi
·         Bila timbul demam beri anti piretik
·         Bila terjadi shock berikan dopamin drip, intravena
·         Berikan lansix, furosemid, ® diuretika
·         Periksakan faal hemostsis
·         Periksa sample darah penderita dan donor ke laborat
·         Konsult dokter

2.      Reaksi panas non haemolitik :
Reaksi ini paling sering terjadi.
Gejala biasanya timbul ½ - 3 jam post transfusi, berupa :
·         Suhu tubuh meningkat ® menggigil
·         Muntah mutah
·         Nyeri yang hebat pada kepala/ otot

Tindakan :
·         STOP transfusi ® infus NaCl 0,9
·         Beri anti piretik
·         Bila panas badan menurun ® boleh dicoba lagi atau ganti darah yang lain

3.      Reaksi trnsfusi karena darah tercemar :
Kuman yang mencemari darah adalah : colliform, pseudomonas, biasanya kedua kuman ini menghasilkan endotoxin
Kontaminasi dapat terjadi oleh karena :
·         Waktu sampling darah
·         Pemakaian antikoagulant yang kurang steril
·         Kuman yang tahan panas ® tidak mati waktu dipanaskan

Gejala yang timbul :
·         Panas badan ® Menggigil
·         Bila berat penderita jatuh kedalam shock
Tanda-tanda darah yang tercemar :
·         Berwarna biru kehitaman
·         Batas sel dan serum tidak jelas ® terjadi hemolisa
·         Bila dikocok perlahan ® serura jadi merah
·         Tampak bekuan darah kecil-kecil ® DIC

Tindakan :
·         STOP transfusi ® infus NaCl 0,9
·         Beri Antibiotik
·         Bari kortikosteroid bila perlu

4.      Reaksi tranfusi karena allergie :
Biasanya karena adanya allergen di dalam donor darah
Gejala yang timbul :
·         Ringan : urtikaria ( gatal-gatal )
·         Berat : sesak nafas, cyanosis, hypotensi ® shock

Tindakan :
·         STOP transfusi ® infus NaCl 0,9
·         Beri Antihistamin
·         Bari kortikosteroid bila perlu
·         Bila terjadi lharink oedem berikan adrenaline

5.      Reaksi transfusi perdaran abnormal :
Reaksi transfusi ini biasanya disebabkan oleh reaksi transfusi hemolitiksegera dan selanjutnya mengalami DIC dan adanya dilusi factor pembekuan darah.
Tindakan :
·         STOP transfusi ® infus NaCl 0,9
·         Bila terjadi DIC beri heparin
·         Bila disebabkan dilusi factor pembekuan darah, beri plasma bekusegera/ darah segar

6.      Reaksi transfusi kegagalan jantung :
Reaksi ini biasanya disebabkan karena : tranfusi dengan volume darah yang besar dan dalam waktu yang angkat, atau pada penderita dengan kelainan jantung.
Tindakan :
·         STOP transfusi ® infus NaCl 0,9
·         Pasien dibuat posisi setengah duduk
·         Beri oksigen
·         Beri obat : Digitalis, Diuretik ® dokter ahli jantung
·         Lakukan phlebotomi bila perlu ® dokter ahli

7.      Reaksi transfusi kegagalan paru :
Penyebab : Darah yang tersimpan lama ® akan terbentuk mikrothrombi ® shg menyebabkan infrak paru
Pencegahan : diberi filter 20 mikron waktu tranfusi

8.      Reaksi transfusi keracunan :
Biasanya disebabkan karena keracunan kalium, sitrat

9.      Reaksi transfusi thrombophlebitis :
Biasanya disebabkan oleh karena alat transfusi yang kurang steril





Tidak ada komentar:

Posting Komentar